the old dairy
Ah sudah 1 tahun lamanya aku
tidak mempersolek kamarku, merapikannya dan menatanya dengan apik. Memperindah
tempat peraduanku, tempat segala air mata dan tawa tumbah ruah melebur menjadi
padu. Tempat dimana sudah 16tahun aku bercembu dengan guling dan kasurku.
sepotong sore itu tiba-tiba aku ingin memanjakan setiap sudut ruangan
yang telah mengusang. Dengan jemariku, kubelai lembut satu persatu
barang-barang yang telah melesu. Membuka setiap cela sudut apakah akan
kutemukan barang lama yang telah berdebu. Dan benar saja disudut ruangan
kembali ku temukan dairy lamaku, Usang. Perlahan kutiup debu halus yang
menyelimuti kulit luar dairy kecil itu. Kubuka pelan perhalaman dan ku kenali
setiap tulisan yang mengukir. Ah tulisan itu, tanda disetiap page itu, dan semua
cerita yang mengkarat itu.. membuatku bernostalgia. Mengurak kembali kenangan
kecilku sekitar 2 tahun yang lalu.
Cirebon, 12 November 2011
Dari dalam dunia ini hal yang paling
menjijikan dan menyebalkan adalah eloe.
Gua sejak pertama kali kenal ama eloe
gua ngrasa loe udah ga
Pantes
hidup. Sifat-sifat loe itu NAJIS.
Jangan karena loe pinter dan tajir loe
bisa seenaknya ngomong asal camplak bae
FUCK YOU ALWAYS
Yaa aku kembali memutar memori
lamaku dengan keras. Entah waktu itu apa yang ada dipikranku, terlihat aku
sedang kesal terhadap salah seorang teman. Haha tulisan itu membuatku tertawa
geli. Begitu saat itu aku sangatlah labil dan emosional. Kembali kubuka halaman
berikutnya,
Tau gak sih? Gue tuh ya benci bangedt
Sama loe! Tgl 12 gue mimpi ilham smash jadi
korban keroyokan salah orang.
Terus kep4l4ny4 k3n4 ee’ hahaa lucu ! :D
terus saya ambil gayung
Lalu saya joget :P!! Ayo cirebon
digoyang bareng valdres!
Buaaang ojieee digoyang!!
Hahaa kali ini bukan tulisanku,
melainkan ratna temanku. Yaa dia salah satu temanku yang sangat jail. Entah mengapa
ia bisa menulis di dalam dairyku. “Pasti ia tau semua rahasiaku saat itu! Ah
sial” gerutuku dalam hati. Dan tawa kecil mengiringi soreku saat itu.
Rasanya waktu bergulir begitu
cepat. seperti baru kemarin aku masih bercerita tentang semua hal di dairy itu.
Bercerita tentang dinamika hidupku dimasa seragam putih-biru. Bercerita ketika
aku masih tersenyum sumringah karena ulah teman-temanku. Bermain, belajar dan
kebiasaan menatap langit di senja hari yang selalu aku nikmati bersama mereka. hanya
kenangan dan memori yang akan menjadi bukti nyata. Karena ku tau aku tak hidup
dimasa lalu. Dan waktu akan terus melaju memutar mencari sudut tepiannya.
Comments
Post a Comment