Resume Buku "Zero to Hero"
RESUME OF BOOK
ZERO TO HERO
By: Solikhin Abu Izzudin
Mudzakirat Syaikhut Tarbiyah
KH.
Rahmat Abdullah
“Jadilah
kalian orang-orang yang..
Atsbatuhum
Mauqiifan
Yang paling
kokoh atau tsabat sikapnya
Arhabuhum
Shadran
Yang paling
lapang dadanya
A’maquhum
Fikran
Yang paling
dalam pemikirannya
Ausa’uhum
Nazharan
Yang paling
luas cara pandangnya
Ansyatuhum
‘amalan
Yang paling
rajin amal-amalnya
Aslabuhum
Tanzhiman
Yang paling
solid penataan organisasinya
Aktsaruhum
Naf’an
Yang paling
banyak manfaatnya
INSPIRASI
DAHSYAT
“Dan Allah mengeluarkan kamu
dari perut ibumu dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan
hati, agar kamu bersyukur.”
(Q.S. An Nahl: 78)
“Sesungguhnya Allah tidak
mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah
keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”
(Q.S. Ar Ra’d: 11)
“Maha Suci Allah yang di
tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, yang
menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa
lagi Maha Pengampun.”
(Q.S. Al Mulk: 1-2)
“Sesungguhnya di dalam tubuh ada segumpal
darah, jika ia baik, maka akan baik seluruh tubuh. Jika ia buruk maka rusaklah
seluruh tubuh. Ketahuilah, ia adalah hati.”
(HR. Bukhari Muslim)
“Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.”
(HR. Tirmidzi)
“Barangsiapa bergembira atas
kebaikannya dan bersedih atas keburukannya, maka dia adalah seorang mukmin”
(Thabrani dari Abu
Musa)
Rosulullah SAW
bersabda,
“Setiap urusan yang tidak dimulai dengan basmalah
terputuslah berkahnya”
Kesuksesan BESAR itu
milik mereka yang menyandarkan kepada yang MAHA BESAR
BAB 1
SEBUAH PENGANTAR
KECIL-KECIL JADI
MUFTI
Muhammad Idris Asy Syafi’i atau
lebih dikenal dengan Imam Syafi’i sudah menghafal Al Qur’an di usianya ke
sembilan tahun. Usia sepuluh tahun ia telah menghafal isi kitab Al Muwatha’
karya Imam Malik yang berisi 1.720 hadits pilihan. Pada usia 15 tahun telah
menduduki jabatan mufti (semacam hakim agung) kota Mekkah. Bahkan di bawah usia
15 tahun, Imam Syafi’i sudah dikenal mumpuni dalam bidang bahasa dan sastra
arab, hebat dalam membuat syair, jago qiraat, serta diakui memiliki pengetahuan
yang luas tentang adat istiadat arab asli.
WANGINYA TAK MAU
PERGI
Seorang pemuda bernama Abu Bakar
Al Misky memiliki tubuh yang sangat wangi selama bertahun-tahun meskipun ia
tidak pernah memakai parfum atau wewangian. Hal ini karena Abu Bakar Al Misky
pernah menolak ajakan berzina oleh seorang wanita. Suatu ketika ada seorang
perempuan yang berusah memberdayai Abu Bakar Al Misky. Ia memasukan Abu Bakar
Al Misky ke dalam rumahya lalu ia mengunci pintu-pintunya. Selaanjutnya ia pun
merayu Abu Bakar Al Misky dengan
berbagai cara untuk memperdayai dan menjerumuskan Abu Bakar Al Misky.
Abu Bakar Al Misky saat itu
kebingungan dan merasa tertekan oleh tipu daya wanita tersebut. Lalu iapun izin
ke toilet dan meminta pembantu wanita tersebut untuk menyertainya. Ketika Abu
Bakar Al Misky masuk ke kamar kecil, ia
melumuri tubunya dengan kotoran dan kembali ke tempat wanita tersebut dengan
keadaan tubuh yang berlumur kotoran. Ketika wakita tersebut melihat Abu Bakar
Al Misky, wanita tersebut kaget dan memerintahkan pembantunya untuk
mengeluarkan Abu Bakar Al Misky . lalu Abu Bakar Al Misky pergi dan
membersihkan diri. Pada malam harinya Abu Bakar Al Misky bermimpi melihat
seseorang berkata padanya:
“Engkau telah melakukan apa yang
belum pernah dilakukan selainmu. Sungguh aku menjadikan baumu wangi di dunia
dan di akhirat”
Maka, pada pagi harinya Abu Bakar
Al Misky terbangun dengan wangi ketsuri yang keluar dari tubuhnya.
PERBAHARUI HIDUPMU!
Berkaca dari kisah Imam Syafi’i dan Abu Bakar Al Misky. Imam Syafi’i memanfaatkan
usianya untuk hal-hal yang bernilai ibadah sehingga di usianya yang baru 15
tahun ia mampu menjadi seorang mufti termakhsyur di Kota Mekkah.
Begitupun dengan Abu Bakar Al Misky yang mampu menahan godaan dan
menjaga iman sehingga Allah SWT membuat kisah dan namanya harum layaknya wangi
katsuri yang merebak dari tubunya.
“Dan di dalam kisah itu terdapat pelajaran bagi orang-orang berpikir”
(QS. Yusuf: 111)
Mereka orang biasa dan bisa. Kita pun bisa. Asalkan mau mencoba dan
menggesa diri meraih prestasi mulia. Belajarlah dari kebiasaan sukses. Berpikir
sukses dan belajar sukses. Ubah kebiasaan negatif menjadi positif. Karena “the first you make habbits, at the last
habbits make you..”
Comments
Post a Comment