Dear, Corona Virus Pagi ini aku sedang duduk di depan meja kerjaku, kembali berkutat dengan kesibukan yang kembali harus dinormalkan. Suasana kantor pagi ini terasa sangat berbeda sebab beberapa karyawan harus bekerja dari rumah dan sebagian yang lain harus diliburkan. Hari ini giliranku bekerja, besok hingga empat hari ke depan aku juga akan merasakan giliran liburku. Aku mulai terbiasa dengan ritme adaptasi kebiasaan baru ini, meskipun sebenarnya bagiku dan banyak manusia di bumi ini bukanlah keadaan yang baik-baik saja. Ada sesuatu yang mulai mengganggu pikiranku pagi ini. Sebuah berita yang mengabarkan bahwa sekolah akan kembali dibuka normal pada awal tahun depan, membuatku harus kembali memutar otak. Aku bekerja di salah satu instansi pendidikan non formal, tentu saja peraturan baru tentang dunia pendidikan ini akan berdampang langsung pada perusahaan tempatku berkerja. Allah.. aku percaya rezekiku sudah Tuhan atur dengan baik. Aku harus terus menabung sabar, belajar menat
Popular posts from this blog
Resume Buku "Zero to Hero"
RESUME OF BOOK ZERO TO HERO By: Solikhin Abu Izzudin Mudzakirat Syaikhut Tarbiyah KH. Rahmat Abdullah “Jadilah kalian orang-orang yang.. Atsbatuhum Mauqiifan Yang paling kokoh atau tsabat sikapnya Arhabuhum Shadran Yang paling lapang dadanya A’maquhum Fikran Yang paling dalam pemikirannya Ausa’uhum Nazharan Yang paling luas cara pandangnya Ansyatuhum ‘amalan Yang paling rajin amal-amalnya Aslabuhum Tanzhiman Yang paling solid penataan organisasinya Aktsaruhum Naf’an Yang paling banyak manfaatnya INSPIRASI DAHSYAT “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. ” (Q.S. An Nahl: 78) “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (Q.S. Ar Ra’d: 11) “Maha Suci Allah yang di tangan-Nya
Comments
Post a Comment