Airmata si pendosa

Senja kini telah menjemput gelapnya. Di ujung penantian dan perjuangan yang melelahkan aku seperti kehilangan tumpuan. Entah hal apa yang membawaku ke tempat ini. Kakiku melangkah seperti tak terkendali. Ada kehausan hati yang menggiringku kesini. Ya, pada akhirnya aku akan kembali ke tempat ini tanpa kusadari.
Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar
Panggilan Tuhan seperti menghipnotis langkahku lagi. Hendak mengajakku menepi dari keramaian dunia yang tak abadi. Tak biasanya aku kesini. Ada kesejukan yang menyirami hati. Menghilangkan dahaga terhadap kasih ilahi. Aku seperti telah diperbudak waktu, otakku telah mati membeku, kaku dan hatiku telah keras membatu. Aku terlalu angkuh, hingga Tuhan sudah merindu sebab aku selalu tak tahu waktu. Ya Tuhanku masih pantaskah aku terduduk di pergelaran panjang-Mu. Sebab dosaku sudah bercucu seribu.

Comments

Popular posts from this blog

Resume Buku "Zero to Hero"