Untuk putra sematawayang ibu

"Sini nak mendekat pada ibu. Sini nak ibu rindu memelukmu. mendekat nak peluk ibumu. ibu rindu putra kecil ibu"

nak, ibu tak pernah membanding-bandingkanmu. ibu mencintaimu dengan seutuhnya. ibu mencintai anak-anak ibu. ibu yang telah merawatmu dari kandungan nak. mungkin saat kamu merasa ibu terlalu mencintai anak perempuan ibu, ketahuilah nak anak perempuan ibu tak mempunyai fisik sekuat dirimu, Ia tak semandiri putra ibu. ibu membagi cinta ibu dengan seadil-adilnya nak. saat kamu mengira ibu tak lagi sayang padamu, itu sangat menyakiti hati ibu nak. kemari nak tidurlah dipangkuan ibu . ibu rindu mengusap rambutmu nak. indu rindu mengecup keningmu nak, memandikanmu setiap pagi dan sore hari. menyuapkanmu makanan favoritmu. ibu rindu  rengekanmu yang meminta mainan baru nak. ibu rindu saat kamu menangis karena terjatuh dari pohon nak. ibu rindu dibuat kesal olehmu karena tidak mau masuk sekolah. peluk ibu nak sebelum Allah menutup usia ibumu yang mulai rentah ini nak. ibu tak mau menua seorang diri. ibu ingin berada di sisimu hingga ibu mati.

nak, kini badanmu telah membesar, otot-ototmu telah menguat. bahkan tubuhku yang rentah tak mampu lagi menggendong tubuhmu nak. kemari nak, kemari gendong ibu ke tempatmu. bawa ibu ke istanamu bersama permaisuri dan putra putrimu. ibu ingin memeluk cucu ibu nak, ibu ingin mengendongnya. ibu ingin tinggal bersama keluarga kecilmu. sini nak pegang tangan ibu. ajak ibu ke rumahmu.

-Untuk putra sematawayang ibu-

Comments

Popular posts from this blog

Resume Buku "Zero to Hero"